IMLEMENTASI METODE QIRA>’AT SAB‘AH DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN WA QIRA’AH SAB’AH MIFTAHUL ULUM DESA TALUN KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI”

Al-Qur’an diturunkan dengan tujuh huruf, hal itu senada dengan apa yang disabdakan Rasulullah dalam beberapa hadist riwayat imam Tirmidzi atau imam yang lain. Dari banyaknya ragam bacaan itulah kemudian dikenal sebagai ilmu qira>’at. Adapun istilah qira>’at sab‘ah (bacaan al-Quran oleh tujuh imam) adalah upaya Ibn Muja>hid dalam menghimpun dan menyeleksi bacaan yang sah dan memiliki syarat diterima sebagai al-Qur’an dari tujuh imam yang ahli di bidang membaca al-Qur’an. Ilmu qira>’at kini tidak lagi mendapat perhatian besar di kalangan umat Islam sebagaimana sebelum dikukuhkannya tujuh imam di bidang qira>’at. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemerhati dan sulitnya menemukan guru ahli di bidang qira>’at yang memiliki matai rantai periwayatan yang sampai kepada Rasulullah SAW. Bahkan lembaga-lembaga pendidikan Islam, khususnya lembaga yang memiliki latar belakang pendidikan al-Qur’an sekalipun, tidak menerapkan metode dalam pembelajaran qira>’at sab‘ah, kecuali hanya beberapa lembaga saja salam satu kota. Tema dalam penelitian ini berkenaan dengan metode qira>’at sab‘ah yang bertujuan untuk mengetahui metode qira>’at sab‘ah yang diterapkan di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran wa Qira’at Sab’ah Miftahul Ulum Talun serta persepsi atau pendapat para santri terhadap qira>’at sab‘ah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan metode deskriptif. Data primer diperoleh dari buku panduan khusus yang berjudul “Metode Sab’ati; Khula>s}ah min Khair al-Karama>t fi Sab’ al-Qira>’at” dan wawancara serta observasi di lapangan kemudian dihimpun dan dideskripsikan berupa kata-kata. Sedangkan data skundernya diperoleh melalui literature, karya tulis, buku, jurnal, dan beberapa sumber lainny yang berkenaan dengan tema penelitian. Hasilnya, peneliti menelukan fakta bahwa metode qira>’at sab‘ah yang diterapkan di pondok tersebut menggunakan metode “Sab’ati” yang terdiri dari tujuh kaidah pokok untuk mempermudah santri dalam mempelajari qira>’at sab‘ah. selain fakta tersebut peneliti juga menemukan fakta tentang pendapat atau persepsi santri terhadap qira>’at sab‘ah, menurut mereka qira>’at sab‘ah adalah sebuah ilmu tentang perubahan dan macam-macam perbedaan dalam membaca al-Qur’an menurut para imam qira>’at